Rabu, 20 April 2011

Belajar dari Doraemon dan Nobita

Artikel ini saya dapatkan dari seorang teman, artikel yang unik. Belajar dengan Nobita. Ehm..kalo nyebut Nobita, apa yang terlintas dalam pikiran Anda??? Mungkin persepsi Anda tentang Nobita ini sama dengan persepsi saya juga sebelum membaca artikel ini. Mari kita lihat, kenapa kita bisa belajar dengan Nobita:-)
Ketika saya mengalami hambatan dalam hidup, saya teringat pada Nobita. Dialah yang menjadi sumber inspirasi saya untuk tetap bertahan dan berjuang menghadapi segala rintangan yang ada. “Lho, mengapa Nobita?” mungkin Anda bertanya-tanya, “bukankah dia hanya bocah bodoh cengeng yang selalu bergantung pada Doraemon? Kalau mengambil inspirasi dari dia bisa-bisa kita tidak pernah maju dong?”
Izinkan saya untuk tidak setuju dengan Anda.
Nobita bukan bocah bodoh yang cengeng belaka, dia memunyai sifat-sifat lain yang mungkin luput dari perhatian, tapi toh nyata. Pertama, saya akan menyinggung fakta bahwa meskipun ia selalu diperlihatkan mendapat nilai 0 ketika ulangan, ia tidak pernah tinggal kelas. Hal ini membuktikan bahwa tidak semua nilainya 0. (dan memang tidak, dia pernah diceritakan mendapat nilai 65 dan bahkan 100.)
Perlu saya tekankan bahwa meskipun ia memang sering dibantu Doraemon dalam menghadapi ujian, dia tidak pernah melakukan kecurangan ketika ujian. Suatu ketika ketika ia hendak memakai Pensil Komputer untuk mendapat jawaban benar secara otomatis saat ujian, ia segera mengurungkan niatnya dan memilih untuk mengerjakannya dengan cara yang jujur.
Hal kedua yang ingin saya sampaikan adalah mengenai insistensinya untuk tetap bergerak maju.Memang ada saat-saat ketika Nobita mengalami kejatuhan mental tapi dia tak pernah berlama-lama bersikap demikian. Saya menemukan bahwa selain karena dukungan Doraemon, ia juga telah berjanji pada neneknya untuk meniru boneka daruma: “yang selalu segera bangkit tegak kembali dengan muka yang tegar walaupun jatuh terguling-guling.”
Anda bisa menyanggah bahwa ia bisa terus maju dan ‘selamat’ hanya karena bantuan Doraemon dan dia selalu tergantung padanya dalam memecahkan setiap masalah. Perlu diingat bahwa ketika Nobita SMP Doraemon sudah tidak ada, yang berarti ia berjuang tanpa Doraemon mengarungi masa SMP-SMU-Kuliah. Ia pun pernah berjanji tidak memanggil Doraemon seharian penuh agar Doraemon bisa liburan dengan tenang, dan berhasil menepati janjinya walaupun hari itu ia lebih sial dari biasanya.
Satu kisah yang membuat saya sangat mengagumi Nobita adalah kisah kepergian Doraemon. Ketika Doraemon akhirnya memutuskan untuk pulang ke masa depan, Nobita menangis, merengek dan memohon agar Doraemon tidak pergi. Namun pada malam harinya ia terang-terangan menantang Giant dan berhasil membuat Giant lari setelah pertarungan yang berat sebelah. Nobita yang babak belur lalu berkata Doraemon; “aku menang, Doraemon. Pulanglah tanpa rasa khawatir, sebab tanpamu aku masih bisa menang…”
Nobita bukan orang yang selalu menang. Ia menjalani hidupnya tanpa prestasi yang berarti, namun toh ia menjalani hidupnya dengan penuh arti. Suatu ketika Nobita yang telah dewasa dan bekerja berkata pada Nobita kecil yang datang dari masa lalu, “Janganlah kecewa.. Shizuka adalah istri yang baik dan Nobisuke, walaupun nakal, juga adalah anak yang baik. Meskipun kehidupanku biasa saja, aku bahagia bisa membahagiakan mereka, dan tentu saja aku akan selalu berusaha lebih keras untuk lebih membahagiakan mereka.”
Singkat kata, Nobita mempunyai kualitas-kualitas tak terduga yang bisa kita tiru untuk mengarungi hidup yang penuh tantangan ini: kejujuran, ketegaran, kemauan untuk berubah dan kemampuan untuk bersyukur.

Selasa, 19 April 2011

Anak kecil yang tegar

Ketika saya dan teman-teman saya pulang dari WORLD CHAMPIONSHIP saya dan teman-teman saya bertemu dengan anak kecil yang sedang mengamen di mobil yang kita naikki,, di situ saya bertanya kepada anak itu "dek kamu masih sekolah atau nggak" ??? anak tsb menjawab "saya masih bersekolah ka" oh.. kalau boleh tahu kelas brpa?? saya kelas 2 SD ka.. lalu teman saya menanyakan lagi cita-cita adik apa?? ia menjawab cita-cita saya ingin menjadi seorang dokter atau nggak polisi kak.. ohh.. teman saya bertanya kembali, ko ade ngamen sih?? ia.. ka saya ngamen untuk mengumpulkan uang agar saya bisa berskolah terus dan agar cita-cita saya tercapai :')... saya berkata "memangnya orang tua kamu kemana??"kalau bapak saya, saya nggak tau dia ada dimana, kalau ibu saya ia sudah sakit-sakitan!! jadi ia tidak bisa membiayakan uang sekolah saya lagi ka" itu sebabnya mengapa saya ingin menjadi seorang dokter ka, agar saya bisa menyembuhkan ibu saya, dan cita-cita saya ingin menjadi seorang polisi saya ingin mencari ayah saya ka" beberapa detik kemudian say a dan teman-teman saya terharu dengan ucapan anak tsb. saya berfikir "Ya..Tuhan genggamlah ia dalam tangan mu, jagalah ia dalam pelukkan-Mu karena ia mempunyai semangat yang tak kenal lelah untuk menggapai cita-citanya yang mulia itu" teman saya berkata ya..ampun gue salut bangett sama tuh anak baru aja kelas 2 SD fikirannya udah dewasa banget, kalau aja semua orang punya semangat kaya dia pasti Negara kita akan maju.. hehe... : D
Anak itu pun tersenyum ketika mendengar percakapan temanku..
beberapa saat kemudian ia meyanyikan sebuah lagu yang berjudul 'Pengamen' tak lama kemudian lagu itu habis ia melanjutkannya dengan lagu 'Ayah' , ketika ia menyanyikan lagu Ayah ia menangis :'# ketika lagu itu habis dinyanyikan aku berkata kenapa kamu menangis?? saya mengangis karena saya belom penah ketemu sama bapak saya ka!! saya berkata.. udah sabar saja mungkin suatu saat Tuhan akan menjawab kerinduanmu dengan bapak mu :') beberapa saat kemudian ia meminta uang kepada penumpang yang ada di mobil ini kebetulan didalam mobil ini penumpangnya teman kami semua dan kami pt-pt dan hasilnya hnya terkumpul Rp.10.000,- ketika salah satu teman kami memberikan uang tsb anak tsb tersenyum lebar dan berkata "terimakasih ya mba" !! lalu anak itu tersenyum lebar, dan pegi dari angkot ini dan berkata "semoga kalian diberkati" kami menjawab ma..kasih ya... dek.. anak itu membalas dgn senyuman :)

Kisah 2 Manusia Super Ibukota.


 Tanpa disadari terkadang sikap apatis menyertai saat langkah kaki mengarungi untuk mencoba menaklukan ibukota negeri ini. Semoga kita selalu diingatkan, sekedar berbagi cerita di forum orang – orang super dalam keindahan hari ini. Siang itu 14 JANUARI 2011, tanpa sengaja saya bertemu dua manusia super.
Mereka makhluk – makhluk kecil, kurus, kumal berbasuh keringat. Tepatnya di atas jembatan penyeberagan Harmoni, dua sosok kecil berumur kira – kira delapan dan sepuluh tahun menjajakan tissue dengan wadah kantong plastik hitam. Saat menyeberang untuk makan siang mereka menawari saya tissue di ujung jembatan, dengan keangkuhan khas penduduk Jakarta saya hanya mengangkat tangan lebar – lebar tanpa tersenyum yang dibalas dengan sopannya oleh mereka dengan ucapan “Terima kasih Mba…!” Dan saya masih tak menyadari kemuliaan mereka dan cuma mulai membuka sedikit senyum seraya mengangguk ke arah mereka. Kaki – kaki kecil mereka menjelajah lajur lain diatas jembatan, menyapa seorang laki – laik lain itupun menolak dgn gaya yang sama dgn saya, lagi – lagi sayup – sayup saya mendengar ucapan terima kasih dari mulut kecil mereka, kantong hitam tempat stock tissue daganggan mereka tetap teronggok di sudut jembatan tertabrak derai angin Jakarta.
Saya melewatinya dengan lirikan ke arah dalam kantong itu, dua pertiganya terisi tissue putih berbalut plastik transparan. Setengah jam kemudian saya melewati tempat yang sama dan mendapati mereka tengah mendapatkan pembeli seorang wanita, senyum di wajah mereka terlihat berkembang seolah memecah mendung yang sedang menggayut di langit Jakarta. “Terima kasih ya Mbak, semuanya dua ribu lima ratus rupiah!” tukas mereka, tak lama si wanita meronggoh tasnya dan mengeluarkan uang sejumlah sepuluh ribu rupiah. “Maaf, nggak ada kembaliaanya. .. ada uang pas nggak Mbak?” mereka menyodorkan kembali uang tersebut, si Mbak menggeleng, lalu dengan sigapnya anak yang bertubuh lebih besar menghampiri saya yang tengah mengamati mereka bertiga pada jarak empat meter. “Mba boleh tukar uang nggak, receh sepuluh ribuan…? suaranya mengingatkan kepada anak lelaki saya yang seusia mereka. Sedikit terhenyak saya merongoh saku celana dan hanya menemukan uang sisa kembalian Bus Way sebesar empat ribu rupiah. “Nggak punya, tungkas saya…!” lalu tak lama si wanita berkata “Ambil saja kembaliannya, dik…!” sambil berbalik badan dan meneruskan langkahnya kearah ujung sebelah timur.
Anak ini terkesiap, ia menyambar uang empat ribuan saya dan menukarnya dengan uang sepuluh ribuan tersebut dan meletakannya kegenggaman saya yang masih tetap berhenti, lalu ia mengejar wanita tersebut untuk memberikan uang empat ribu rupiah tadi. Si wanita kaget setengah berteriak ia bilang “Sudah buat kamu saja, gak apa – apa ambil saja…!” namum mereka berkeras mengembalikan uang tersebut. “Maaf Mbak, cuma ada empat ribu, nanti kalau lewat sini lagi saya kembalikan.. !” Akhirnya uang itu diterima si wanita tersebut karena si kecil pergi meninggalkannya. Tinggallah episode saya dan mereka, uang sepuluh ribu di genggam saya tentu bukan sepenuhnya milik saya.
Mereka menghampiri saya dan berujar “Mba.. tunggu ya, saya kebawah dulu untuk tukar uang ke tukang ojek..!”. “Eeeeh.. nggak usah… nggak usah… biar aja…, nih…!” saya kasih uang itu ke si kecil, ia menerimanya tapi terus berlari ke bawah jembatan menuruni tangga yang cukup curam menuju ke kumpulan tukang ojek. Saya hendak meneruskan langkah tapi dihentikan oleh anak satunya, “Nanti dulu mba, biar ditukar dulu… sebentar”. “Nggak apa – apa…, itu buat kalian” lanjut saya. “Jangan… jangan mba, itu uang mba sama Mbak yang tadi juga” anak Itu bersikeras. “Sudah nggak apa – apa…. saya ikhlas, Mbak tadi juga pasti ikhlas!” saya berusaha menghalangi, namum ia menghalangi saya sejenak dan berlari ke ujung jembatan berteriak memanggil temannya untuk segera cepat, secepat kilat juga ia meraih kantong plastik hitamnya dan berlari ke arah saya. “Ini deh Mba …. kalau kelamaan, maaf ya…” ia memberikan saya 8 pack tissue. “Lho buat apa…?” saya terbenggong. . “Habis teman saya lama sich Mba.. maaf tukar pakai tissue aja dulu” Walau dikembalikan ia tetap menolak. Saya tatap wajahnya, perasaan bersalah muncul pada rona mukanya.
Saya kalah set, ia tetap kukuh menutup rapat tas plastik hitam tissuenya. Beberapa saat saya mematung di sana, sampai si kecil telah kembali dengan genggaman uang receh sepuluh ribu dan mengambil tissue dari tangan saya serta memberikan uang empat ribuan. “Terima kasih Mba…!” mereka kembali ke ujung jembatan sambil sayup – sayup terdengar percakapan.. ..”Duit Mbak tadi bagaimana ya..?” suara kecil yang lain menyahut “Lu hafal kan orangnya, kali aja kita ketemu lagi ntar kita berikan uangnya” Percakapan itu sayup – sayup menhilang, saya terhenyak dan kembali ke kantor dengan seribuperasaan.
Tuhan …. hari ini saya belajar dari dua manusia super, kekuatan kepribadian mereka menaklukan Jakarta membuat saya trenyuh dan terharu, mereka berbalut baju lusuh tapi hati dan kemuliaannya sehalus sutra. Mereka tahu hak mereka dan hak orang lain, mereka berusaha tak meminta minta tap dengan berdagang tissue. Dua anak kecil yang bahkan belum akil balik, memiliki kemuliaan di umur mereka yang begitu sangat belia. Saya membandingkan keserakahan kita, yang tak pernah ingin sedikitpun berkurang rejeki kita meski dalam rejeki itu sebetulnya ada hak atau milik orang lain…. “Usia memang tidak menjamin kita menjadi bijaksana tapi kitalah yang memilih untuk menjadi bijaksana atau tidak” `YOU ARE ONLY AS HONORABLE AS WHAT YOU DO“ENGKAU HANYA SEMULIA YANG ENGKAU KERJAKAN`

Berbeda

Ini Pola Umum yang dipakai Kebanyakan Orang :


Perasaan –> Pikiran –> Bahasa Tubuh –> Perkataan

Orang umum, alias orang kebanyakan, polanya dimulai dari perasaan. Ia memiliki sebuah perasaan, menghasilkan pikiran. Pikiran ini terungkap di bahasa tubuh. Orang yang perasaan dan pikirannya lagi bersemangat tentunya memiliki bahasa tubuh yang bersemangat (tegap berdiri, bahu terangkat, misalnya). Dan kata-kata yang keluar dari mulutnya pun kata-kata bersemangat. Sebaliknya, orang yang lagi dirundung duka, sedih yang mendalam, lagi banyak masalah, bahasa tubuhnya pastilah tertunduk lesu. Pikiran dan perasaanya gak menentu. Inilah yang sering terjadi.

Orang yang percaya kepada TUHAN

Pada suatu hari ada seorang laki-laki dewasa bernama Alexander ia sedang memikirkan jalan hidupnya yang sekarang ini. Ia bingung mengapa ya..?? hidup saya ko menjadi seperti!! sekarang saya seperti orang yang tidak berguna!! setiap hari pasti saja seperti ini. Saya ingin seperti mereka yang bisa membahagiakan keluarganya.. Alexander selalu saja mengeluh kepada Tuhan, ia berkata "Tuhan kenapa kehidupan saya tidak senikmat orang yang ada disampingku" ia meanangis..Pada keesokan harinya ada tetangganya yang mengajaknya ia ikut ke Gereja, Alexander berkata "ngapain aku ke gereja toh juga Tuhan nggak pernah mendengar keluhanku!", temannya menjawab kamu tidak boleh seperti itu Tuhan itu tidak pernah tidur ia selalu tahu apa keluhan-keluhan yang kita alami! Alexander berkata "kalau Ia tahu mengapa hidup-ku begini-begini saj tidak pernah berubah, aku ingin sukses sepertimu! tapi Tuhan tidak pernah menjawab keluhanku itu" Ya.. pantesan aja.. kamunya aja jarang banget berkomunikasi Kepada-Nya,,, maksud kamu apa???!!!! maksudku kamu itu jarang untuk kegereja! Percuma saja kamu meminta-minta atau mengeluh Kepada Tuhan kalau kamunya tidak pernah memuliakan nama-Nya! Tuhan akan menolong umat-Nya yang percaya dan yang selalu menguduskan namanya,, karena barang siapa yang percaya kepada-Nya maka orang tsb akan merasakan bahwa Mujizat itu nyata!! ohh.. begitu ya?!
keesokan minggu dan seterusnya Alexander rajin kegereja dan Ian mengalami perubahan hidup yang derastis, sekarang hidup-Nya bahagia dalam tangan Tuhan, dan Ia juga telah merasakan bahwa mujizat itu nyata bagi orang yang percaya kepada Tuhan.
GBU :)

Tujuan Hidup Seseorang

Suatu hari ada orang aneh mendatangi anda. Lalu berucap: “Mau kemana sih, loe?”, Gampang. Anda jawab saja: “Gue mau kekantor!”. Atau, “Gue mau kekampus.” Bilang “kerumah pacar” juga boleh. Pertanyaannya hanya satu; “Mau kemana sih, loe?” Tetapi, jawabannya bisa banyak sekali. Sekarang, jawaban mana yang benar? Tidak seperti soal ebtanas yang menuntut hanya satu jawaban yang benar, pertanyaan itu memberikan keleluasaan kepada setiap individu untuk menemukan jawabannya masing-masing. Apakah anda bilang hendak kekantor atau ke kampus, atau kerumah pacar; itu tidak dipersoalkan. Sebab, orang yang mempunyai tujuan, akan selalu mempunyai jawabannya. Sedangkan, seseorang yang tidak tahu hendak menuju kemana dia; pasti tidak bisa menjawabnya.Saya baru diingatkan kembali tentang salah satu episode dari Alice in Wonderland, buah karya legendaris Lewis Carroll. Dalam suatu perjalanan, Alice tiba di sebuah persimpangan jalan. Jalan yang dilaluinya bercabang menjadi dua. Satu kekiri, dan satu lagi kekanan. Alice bingung mau mengambil jalan yang mana. Dalam bimbangnya, ia bertanya kepada Cheshire Cat yang lucu itu; “Would you tell me please,” katanya “which way I ought to go from here?” Kucing bijaksana itu menatap wajah Alice. Lalu dia berkata; “That’s depend on a good deal on where you want to go…” Kata Cheshire Cat. Mendengar nasihat itu, Alice berkata bahwa dirinya tidak terlalu peduli dengan tujuan. Dan sang kucing kembali tersenyum, lalu berkata dengan lemah lembut;

“Then, it doesn’t matter which way you go….” Jalan mana yang kamu tempuh – my dear – bergantung kepada tujuanmu.
Kalo kamu nggak tahu kemana tujuan kamu, ngambil jalan manapun nggak urusan. Terserah kamu. Itu bukan saya yang bilang. Tapi, si Cheshire Cat. Kalau bangsa kucing aja bisa bilang begitu; kenapa anda nggak bisa bilangin hal yang sama buat diri anda sendiri? Anda suka kebingungan kalo berhadapan dengan dua pilihan. Jadinya hidup anda gamang. Jiwa anda ngambang. Hati anda bimbang. Nggak bisa bikin keputusan. Ujung-ujungnya anda cuma bengong doang. Nggak ngambil jalan yang ini. Nggak juga yang itu. Nggak ngambil tindakan ini. Nggak juga yang itu. Anda jadi pasif. Nggak ngapa-ngapain. Dan tahu- tahu anda nyadar kalau udah tua. Padahal anda nggak tahu dipake apa aja tuch umur! Begitu, sang sosok dicermin berkata ketika saya menatapnya.
Sebenarnya, hal itu tidak perlu terjadi jika saja kita sudah mempunyai jawaban yang jelas atas pertanyaan dari orang aneh tadi. “Mau kemana sih, loe?”. Sesungguhnya, ini bukan sekedar pertanyaan tentang sebuah tindakan. Melainkan tentang misi hidup kita. Pendek kata, `Mau kemana sih, loe..’ mengingatkan kita bahwa Tuhan menciptakan manusia dengan suatu tujuan. Oleh karenanya, setiap manusia yang dilahirkan memiliki misi hidupnya masing-masing. Kita diajak untuk sadar tentang  tujuan hidup kita itu. Sebab, tujuan hidup kita akan menentukan tindakan kita. Jika tujuan hidup kita baik; maka kita akan menjauhi tindakan-tindakan yang buruk. Tetapi, jika tujuan hidup kita buruk; ngapain kita buang-buang waktu untuk melakukan tindakan yang baik? Kalaupun kita melakukan kebaikan, maka itu bertujuan supaya kita bisa menutupi keburukan lain yang kita lakukan. Topeng. Karena, kebaikan kita pasti tidak didasari oleh niat baik. Mungkin kita hanya sekedar ingin dipuji orang. Mungkin kita hanya ingin agar orang mencoblos kita pada pemilihan ketua RT nanti. Apa saja.
Sedangkan tujuan yang baik memberi kita panduan. Supaya kita tidak melakukan tindakan yang berlawanan dengan tujuan kita. Jika kita bertujuan baik, kita tidak akan pernah mau mencemarinya dengan setitik dengki didalam hati. Apalagi merusaknya dengan tindakan yang merugikan orang lain. Atau hal-hal buruk lainnya. Sebab, seperti air dan minyak, tujuan baik belum bisa berintim-intim dengan perilaku buruk. Makanya, jika seseorang lebih banyak berperilaku buruk. Mementingkan dirinya sendiri. Menghalalkan segala cara; bisa dipastikan bahwa orang itu mendefinisikan tujuan hidupnya kearah yang buruk. Sebab, jika tujuan mereka baik; pasti akan tercermin pula didalam sikap, tindak-tanduk, dan lakunya setiap hari. Pendek kata, tujuan yang kita tentukan memberi arah kepada kita; atas jalan mana yang harus kita tempuh ketika kita berada disebuah persimpangan.
Selain memberi arah, tujuan hidup juga memberi kekuatan jiwa. Jika kita sudah mempunyai tujuan mulia; maka kesulitan hidup macam apapun yang merintangi, pasti akan kita hadapi. Jadinya, kita tidak mudah menyerah. Karena kita tahu, meskipun sulit; tapi itu adalah jalan yang akan membawa kita menuju ke tempat yang kita tuju. Sedangkan, jalan lain – meskipun kelihatannya indah – bukan membawa kita ke tempat yang kita cita-citakan. Dengan begitu kita bisa menjadi pribadi yang tangguh.
Dalam pekerjaan pun demikian. Jika kita mempunyai tujuan dalam karir atau pekerjaan, maka kita akan bersedia untuk melakukan banyak hal yang memungkinkan kita mencapai tujuan itu. Meskipun mungkin itu membutuhkan usaha ekstra. Kesabaran yang lebih besar. Dan keuletan yang luar biasa. Jika tujuan kita lebih besar dari orang lain; maka kita tahu dong bahwa usaha yang kita lakukan mestinya juga lebih berkualitas daripada orang lain. Oleh sebab itu, agak aneh juga ya kalau kita bercita-cita untuk melampaui pencapaian orang lain, tapi kita bekerja dengan kualitas dan kuantitas yang sama dengan mereka. Betapa banyak orang yang ingin sukses dalam karirnya. Ingin menjadi manajer yang hebat. Tidak jarang juga yang berambisi untuk menjadi direktur secepat kilat. Tapi, mereka bekerja tidak lebih baik dari teman-temannya. Bahkan, jujur saja; orang lain banyak yang lebih bersungguh-sungguh dari mereka. Menurut pendapat anda; jika kesempatan itu memang ada, siapa yang layak mendapatkannya? Tentu adalah orang yang lebih ulet. Lebih giat. Lebih berdedikasi.
Ada pertanyaan; Jika kita punya tujuan, belum tentu bisa mencapainya kan? Benar. Tidak semua orang yang mempunyai tujuan berhasil mewujudkannya. Karena ada beberapa faktor yang menentukan. Misalnya, kita keburu meninggal. Jika sang pemilik hidup mengambil hidup kita, mau apa lagi? Terima saja. Lagipula, jika selama hidup kita sudah dituntun oleh tujuan hidup yang baik, maka pastilah maut akan membawa kita ke tempat yang lebih baik. Bagaimana kalau kelakuan kita dikendalikan oleh tujuan hidup yang buruk? Jadi, kematian bukanlah sesuatu yang mesti kita takutkan.
Lain ceritanya kalau ketidakberhasilan itu disebabkan karena kita tidak memaksimalkan kemampuan yang kita miliki. Betapa banyak orang yang sesungguhnya mempunyai kemampuan tinggi, sekolah tinggi, kesempatan banyak; tapi mereka tidak memaksimalkannya. Jadi, meskipun cita-citanya tinggi; pencapainnya tetap rendah. Mengapa? Karena mereka tidak memacu diri untuk mengerahkan semua potensi diri yang dimiliki.
“Mau kemana sih, loe?” bukan pertanyaan yang semata-mata bersifat duniawi. Dia juga mewakili kepentingan ukhrowi. Pertanyaan itu mengingatkan kita bahwa nanti, kita ini akan kembali menghadap sang Khalik. Sang pemilik hidup, yang sudah meminjamkan hidup itu kepada kita. Maka, “Mau kemana sih, loe?” mengandung makna; `apa yang akan engkau pertanggungjawabkan kelak ketika engkau kembali menghadap sang pencipta?’. Bukankah pasti Dia bertanya; “Elo pake apa tuch kehidupan yang sudah Gue pinjamkan itu?”
Ketika mendengar seseorang meninggal dunia, Anda bilang: “Saya turut berduka cita.” Lalu anda berkata: “Semoga arwahnya diterima disisi Tuhan, dan diberikan tempat baginya disurga….” Itu sebetulnya bukan sekdar do’a. melainkan juga cita-cita kita. Kita ingin kembali ketempat yang layak di sisi Tuhan kelak. Makanya, aneh juga ya kita ini. Kita berdoa begitu untuk orang yang meninggal,. Tapi, kita suka lupa bahwa doa itu hanya akan dikabulkan jika orang yang kita doakan memang orang baik. Jika dia bukan orang baik; memangnya kita ini sesakti apa sehingga Tuhan mau mendengarkan doa kita? Apalagi jika doa itu kita ucapkan hanya sekedar basa-basi belaka. Sebaliknya, orang-orang baik yang meninggal. Meskipun kita tidak berdoa kepada Tuhan supaya Dia memberinya tempat paling mulia: dia tetap saja akan mendapatkan tempat mulia itu. Sebab, memang dasarnya dia orang baik. Dan memenuhi syarat untuk mendapatkan kemuliaan disisin Tuhan.
Lantas, bagaimana seandainya yang mati itu bukan orang yang kita doakan; melainkan diri kita sendiri? Apakah doa orang lain akan sanggup merayu Tuhan supaya memberi kita tempat yang layak? Ataukah, perilaku baik kita selama hidup yang menentukan? Well, it is worth to reflect when it comes to Mau kemana sih, loe…

Paskibra 53 (SKIMA)

About SKIMA ☻☺

Paskibra kami lahir pd tgl 06 Maret 2011, pd saat itu adlh pengesahaan kami sebagai Paskibra pada tanggal tsb adlh pemasangan atau pemakaian MPG (Merah Putih Garuda).
Inilah nama-nama angkatan kami :
  1. -Thalya Celyne Dian
  2. -Eka Lismiana
  3. -Erika Windy Audiany
  4. -Siti Nurcholisa
  5. -Sumi Kulsum
  6. -Maricha Nasution
  7. -Bellanisa Alfi
  8. -Yunita Khaerunnisa
  9. -Ayu Rismawati
  10. -Mutia Ramadhanti
  11. -Dewi Ayu W
  12. -Muhammad Holis
  13. -Muhammad Abduh
  14. -Ferawati
  15. -Fitria Nuryanti
  16. -Siti Rohmantika
  17. -Ayu Indah Lestari
  18. -Mutia Soleha
  19. -Apriliyani
  20. -Sarah Noviana
  21. -Yusma Isnaeni
  22. -Aldo Purwanto
  23. -Muhammad Nanang Kosim
  24. -Rani Khoiru M
  25. -Fiolita R
  26. -Arista Nevyana Bella
  27. -Siskha Amalia
  28. -Annisa Oktaviani
  29. -Maulana
  30. -Kristina Mardayanti
  31. -Erni Wahyuni
  32. -Linda Safirah
  33. -Vivi Lindriyani
  34. -Indri
  35. -Ridwan
  36. -M.Jurgen Igor
  37. -Juleha
  38. -Rani S
  39. -Nurmala
  40. -Hasti
  41. -Fitri 
  42. -Risma
Inilah Nama org yg berjasa dlm kelompok Paskibra Kami ☺
Nama Peltih Kami         : Ibnu Bakar
Nama Pembina Kami    : P.Samsuri

"Kepenguurusan PASKIBRA SMPN 53 Angkatan 2011"

Ketua            : Thalya Celyne Dian
Sekretaris      : Kristina Mardayanti
Bendahara 1  : Eka Lismiana
Bendahara 2  :Ayu Indah Lestari



Gambar di samping adalah gambar ketika kami semua akan makan malam bersama pada hari pertama
heeerrrrsssxxxx ☺♥
 Gambar disamping adalah gambar ketika kamio mau lari pagi bersama
Seru abizzz ☺☻

Hahahahaha.. kalau ini gambar ketika kami sedang makan choki²
seru²an bersama
hikxxxx..hikxxxx..hixxxxxx ☻☺◄


















Teman kami yang bernama Nanang mempunyai Janji yang takkan di ingkari yaitu "Angkatan Kami tidak akan terpecah atau ada yang keluar  jikalau ada kami akan berusaha semaksimal mungkin agar janji kami tidak teringkari"

Lagu Angkatan Kami ♫♥


Aku yang tak pernah bisa lupakan dirinya
Yang kini hadir diantara kita
Namun ku juga takkan bisa menepis bayangmu
Yang slama ini temani hidupku

Maafkan aku menduakan cintamu
Berat rasa hatiku tinggalkan dirinya
Dan demi waktu yang bergulir di sampingmu
Maafkanlah diriku sepenuh hatimu
Seandainya bila ku bisa memilih

Kalau saja waktu itu ku tak jumpa dirinya
Mungkin semua tak kan seperti ini
Dirimu dan dirinya kini ada di hatiku
Membawa aku dalam kehancuran

Lagu yang kami kenang :') (Khusus anak SKIMA)
♫♫♫♫....♥♥♥

Teringat akan masa lalu
Yang kita lewati
Terasa indah
Sejuk meresap di dalam sanubari
Walau luka sempat singgah
Hadapi bersama
Bahagia slalu di hatiku

(#)
Kini hilanglah sudah kisah
Tinggallah kenangan
Saat dia datang menghampirimu dengan
Segala janji
Berikan sudah semua
Atas nama cintanya
Hapuskan cerita kita

Ingatkah kamu saat kita bersedih
Ingatkah kamu saat kita bahagia
Ingatkah kamu janji bersatu
Demi kasih sayang kita
Menempuh hari esok bersama

back to (#)

Ingatkah kamu saat kita bersedih
Ingatkah kamu saat kita bahagia
Ingatkah kamu janji bersatu
Demi kasih sayang kita barsama

Ingatkah kamu saat kita bersedih
Ingatkah kamu saat kita bahagia
Ingatkah kamu janji bersatu
Demi kasih sayang kita
Menempuh hari esok bersama (2x)

Lagu-lagu di Paskibra

Jiwaku Terpatri  ♫

Jiwaku terpatri pendidikan darimu
Kakak seniorku yang tersayang
Jiwaku terpatri pendidikan darimu 
Kakak seniorku yang tercvinta
Teri..ma kasih padamu kakaku
Teri..ma kasih ku ucapkan
                      Jiwaku terpatri pendidikan darimu
                      Kakakku sayang padamu [apa...???]
                      Kakakku cinta padamu [sakali lagi!!]
                      Kakak my darling I LOVE YOU

Figur Seorang Paskibra ♫

Du..lu.. aku bercita-cita
menjadi seorang Paskibra
Berdiri tegak, gagah perkasa
Tunaikan tugas yang mulia
                     Tegap-tagap penuh wibawa
                     Semangat tang tak kenal lelah
                     Tunaikan tugas Ibu Pertiwi
                     Tunaikan dengan penh rasa bangga
Kini aku ditempah dalam kelompok Paskibra
Lupa ayah, lupa saudara, lupakan saja semuanya

Jumat, 15 April 2011

Daftar Mata Uang Negara di Dunia

Berikut ini adalah daftar mata uang negara sedunia. Contoh cara membacanya adalah pada baris yang pertama berarti negara Abbesinia memiliki mata uang Dollar Abbesinia. Mata uang yang sama bukan berarti memiliki mata uang yang sama, namun hanya namanya saja yang sama, sedangkan secara fisik berbeda. Contohnya seperti Dollar yang memiliki banyak jenis seperti dollar amerika, dollar singapura, dollar zimbabwe dan lain sebagainya.

"Nama Negara" : "Nama Mata Uang"

Abbesinia : Dollar
Afghanistan : Afgani
Afrika Selatan : Rand
Afrika Tengah : Franc
Albania : Lek
Aliazair : Dinar
Amerika Serikat : Dollar
Angola : Kwanza
Argentina : Peso
Australia : Dollar
Austria : Shilling
Bangladesh : Taha
Belanda : Gulden
Belgia : Franc
Bolivia : Boliviarnus
Brazil : Cruzeiro
Brunei Darussalam : Dollar
Bulgaria : Lev
Canada : Dollar
Cekoslovakia : Koruna
Ceylon : Rupee
Chad : Franc
Chili : Peso
Cina : Yuan
Denmark : Krone
Dominika : Peso
EI Salvador : Kolon
Emirat Arab : Dirham
Equador : Sucrve
Ethiopia : Birr
Filipina : Peso
Finlandia : Markka
Ghana : Cedi
Guatemala : Queizal
Haiti : Courde
Honduras : Lempira
Hongaria : Forint
Hongkong : Dollar
India : Rupee
Indonesia : Rupiah
Inggris : Pound Sterling
Irak : Dinar
Iran : Real
Irlandia : Pound
Islandia : Krona
Italia : Lire
Jamaika : Dollar
Jepang : Yen
Jerman : Deutsche Mark
Kamboja : Riel
Kamerun : Franc
Kenya : Shilling
Kolumbia : Peso
Kongo : Franc
Korea Selatan. : Won
Korea utara : Won
Kuba : Peso
Kuwait : Dinar
Laos : New Kip
Libanon : Pound
Liberia : Dollar
Libia : Dinar
Luxemburg : Franc
Malaysia : Ringgit
Malvinas : Pound
Maroko : Dirham
Meksiko : Peso
Mesir : Pound
Monako : Franc
Mongolia : Tugrik
Mozambik : Escudo
Muangthai : Bath
Myanmar : Kyat
Namibia : Rand
Nepal : Rupee
New Zealand : Dollar
Nicaragua : Kordoba
Nigeria : Naira
Norwegia : Kroon
Oman : Rial
Pakistan : Rupee
Panama : Balboa
Papua Nugini : Kina
Paraguay : Guarani
Perancis : Franc
Peru : Sole
Polandia : Zloty
Portugal : Escudo
Qatar : Riyal
Rumania : Leu
Rusia : Rubel / Ruble / Rouble
Saudia Arabia : Riyal
Senegal : Franc
Singapura : Dollar
Siprus : Pound
Spanyol : Peseta
Srilanka : Rupee
Sudan : Pound
Suriah : Pound
Suriname : Guilder
Swedia : Kroon
Swiss : Franc
Syria : Pound
Taiwan : Dollar
Tanzania : Shilling
Thailand : Baht
Tunisia : Dinar
Turki : Lira
Uganda : Shilling
Uruguay : Peso
Vatikan : Lira
Venezuela : Bolivar
Vietnam : Dong
Yaman : Imani
Yordania : Dinar
Yugoslavia : Dinar
Yunani : Drachma
Zaire : Zaire
Zambia : Kwacha
Zimbabwe : Dollar
-----
Tambahan :
- Timor Leste yang merupakan negara pecahan Indonesia masih memakai Dollar Amerika / US $
Perubahan :
Negara-negara di Eropa menggunakan mata Euro mulai tahun 1999 (transaksi uang giral) dan 2002 (transaksi mata uang fisik / kartal). Daftar negara yang menggunakan Euro sebagai mata uang yaitu :

1. Italia
2. Perancis
3. Belanda
4. Portugal
5. Irlandia
6. Luxemburg
7. Austria
8. Finlandia
9. Belgia
10. Jerman
11. Yunani
12. Spanyol
13. Slovenia
14. Malta
15. Siprus
16. Vatikan
17. Andorra
18. Monako
19. San Marino

Negara Montenegro dan Kosovo diperbolehkan memakai Euro sebagai mata uang di negaranya.